Feeds

Rabu, 20 Agustus 2008

klik di sini

Jumat, 08 Agustus 2008

Sepuluh tips saat ujian

Ketika kamu melakukan ujian, kamu sedang mendemonstrasikan kemampuanmu dalam memahami materi kuliah, atau dalam melakukan tugas-tugas tertentu. Bila kamu ragu terhadap kejujuran ujian, atau kredibilitas ujian tersebut untuk menguji kemampuanmu, temuilah dosen pembimbingmu.
Ujian memberikan dasar evaluasi dan penilaian
terhadap perkembangan belajarmu.
Ada beberapa kondisi lingkungan,
termasuk sikap dan kondisimu sendiri, yang mempengaruhimu dalam melakukan ujian.
Sepuluh tips untuk membantu kamu dalam mengerjakan ujian:
• Datanglah dengan persiapan yang matang dan lebih awal.
Bawalah semua alat tulis yang kamu butuhkan, seperti pensil, pulpen, kalkulator, kamus, jam (tangan), penghapus, tip ex, penggaris, dan lain-lainnya. Perlengkapan ini akan membantumu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian.
• Tenang dan percaya diri.
Ingatkan dirimu bahwa kamu sudah siap sedia dan akan mengerjakan ujian dengan baik.
• Bersantailah tapi waspada.
Pilihlah kursi atau tempat yang nyaman untuk mengerjakan ujian. Pastikan kamu mendapatkan tempat yang cukup untuk mengerjakannya. Pertahankan posisi duduk tegak.
• Preview soal-soal ujianmu dulu (bila ujian memiliki waktu tidak terbatas)
Luangkan 10% dari keseluruhan waktu ujian untuk membaca soal-soal ujian secara mendalam, tandai kata-kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing-masing soal. Rencanakan untuk mengerjakan soal yang mudah dulu, baru soal yang tersulit. Ketika kamu membaca soal-soal, catat juga ide-ide yang muncul yang akan digunakan sebagai jawaban.
• Jawab soal-soal ujian secara strategis.
Mulai dengan menjawab pertanyaan mudah yang kamu ketahui, kemudian dengan soal-soal yang memiliki nilai tertinggi. Pertanyaan terakhir yang seharusnya kamu kerjakan adalah:
o soal paling sulit
o yang membutuhkan waktu lama untuk menulis jawabannya
o memiliki nilai terkecil

• Ketika mengerjakan soal-soal pilihan ganda, ketahuilah jawaban yang harus dipilih/ditebak.
Mula-mulai, abaikan jawaban yang kamu tahu salah. Tebaklah selalu suatu pilihan jawaban ketika tidak ada hukuman pengurangan nilai, atau ketika tidak ada pilihan jawaban yang dapat kamu abaikan. Jangan menebak suatu pilihan jawaban ketika kamu tidak mengetahui secara pasti dan ketika hukuman pengurangan nilai digunakan. Karena pilihan pertama akan jawabanmu biasanya benar, jangan menggantinya kecuali bila kamu yakin akan koreksi yang kamu lakukan.
• Ketika mengerjakan soal ujian esai, pikirkan dulu jawabannya sebelum menulis.
Buat kerangka jawaban singkat untuk esai dengan mencatat dulu beberapa ide yang ingin kamu tulis. Kemudian nomori ide-ide tersebut untuk mengurutkan mana yang hendak kamu diskusikan dulu.
• Ketika mengerjakan soal ujian esai, jawab langsung poin utamanya.
Tulis kalimat pokokmu pada kalimat pertama. Gunakan paragraf pertama sebagai overview esaimu. Gunakan paragraf-paragraf selanjutnya untuk mendiskusikan poin-poin utama secara mendetil. Dukung poinmu dengan informasi spesifik, contoh, atau kutipan dari bacaan atau catatanmu.
• Sisihkan 10% waktumu untuk memeriksa ulang jawabanmu.
Periksa jawabanmu; hindari keinginan untuk segera meninggalkan kelas segera setelah kamu menjawab semua soal-soal ujian. Periksa lagi bahwa kamu telah menyelesaikan semua pertanyaan. Baca ulang jawabanmu untuk memeriksa ejaan, struktur bahasa dan tanda baca. Untuk jawaban matematika, periksa bila ada kecerobohan (misalnya salah meletakkan desimal). Bandingkan jawaban matematikamu yang sebenarnya dengan penghitungan ringkas.
• Analisa hasil ujianmu.
Setiap ujian dapat membantumu dalam mempersiapkan diri untuk ujian selanjutnya. Putuskan strategi mana yang sesuai denganmu. Tentukan strategi mana yang tidak berhasil dan ubahlah. Gunakan kertas ujian sebelumnya ketika belajar untuk ujian akhir

Jangan Pernah Menyerah Bangsa Indonesia

Sabtu, 02 Agustus 2008

BUNDA



Ibu ku merenung saat ku sendiri , ku teringat tentang apa yang telah lalu, saat aku anakmu tak berbakti padamu. Ibu sekali lagi ku merenung dalam tangis dan cucuran air mata ku teringat akan dosa-dosa ku yang telah menyakiti hati dan perasaanmu. Ibu begitu besar pengorbananmu untuk melahirkn aku ke dunia, mulai dari aku masih engkau kandung, sudah terasa beban yang engkau pikul sendiri.


Walaupun berat kau tetap tersenyum, walaupun lelah kau tak menyerah, walaupun pedih kau tetap bertahan. Sembilan bulan lamanya kau merawat aku dalam kandungan, sembilan bulan pula engkau berjuang untuk hidupku.


Setelah itu kau lahirkan aku kedunia ini dengan mempertaruhkan hidupmu sendiri, cucura keringat disertai hembusan nafasmu, linangan air mata dan lumuran darahmu menghantar aku lahir ke dunia ini dengan selamat, belum sempat kau melepas lelah kau pangku tubuhku yang masih merah, kau kecup keningku air mata jatuh membasahi wajahku, masih sempat kau tersenyum setelah bertaruh dengan kehidupan.


Setelah aku cukup besar kau didik aku agar menjadi anak yang sholeh dan berbakti, makin banyak keringat yang kau keluarkan untuk ku, makin banyak beban yang kau terima dari ku, tapi kau tetap tersenyum tanpa mengeluh sedikit pun.Tetapi apa yang terjadi setelah aku beranjak dewasa, akibat pergaulan yang kurang baik, hanya beban yang ku berikan padamu, hanya pedih yang terasa di hatimu, pernah aku mengumpatmu, pernah aku berkata kasar padamu, pernah aku membuatmu menangis, karena ahklaq dan perilaku yang sangat tidak baik dari anak pada ibu nya

Ibu untuk itu aku mohon ampun atas dosa dan segala perbuatan yang pernah menyakiti hatimu. Ibu aku belum bisa membahagiakanmu, aku belum bias memberikan yang terbaik bagimu.


Ibu satu lagi yang ingin ku minta darimu “ Ridhoilah Aku Sebagai Anakmu”
















Jumat, 25 Juli 2008

Tiga Fase Kehidupan


Hidup!!! apakah hidup itu, mungkin kita pernah bertanya pada diri kita
sendiri apa yang kita cari dalam kehidupan ini, sebenarnya hidupitu terbagi menjadi 3 bagian.
  1. Kehidupan alam rahim
  2. Kehidupan alam dunia
  3. Kehidupan alam akhir

Kehidupan Alam Rahim
Yang dimagsud kehidupan alam rahim yaitu, dimana kita 9 bulan berada didalam rahim sang ibu, tapi pada dasarnya kita sudah hidup, tetapi alamnya berbeda. Waktu dialam rahim inilah peran ibu sangat tak bisa tergantikan oleh apapun di dunia inidi mulai dari menenteng perutnya yang semakin membesar,sampai waktu 9 bulan dan menghantarkan kita pada kehidupan kedua yaitu kehidupan di dunia dengan penuh perjuangan dan mempertaruhkan nyawanya sendiri demi kita anaknya

Kehidupan Alam Dunia
Kehidupan didunia ini sangatlah sulit untuk dimengerti dan dipahami, kadang kita sulit menjalaninya, dan kadang sebaliknya .
Dunia ini penuh dengan tipu daya, kita harus pandai menyiasatinya dan jangan sampai terjebak kedalamnya.
Hidup didunia ini seperti sebuah lingkaran bola atau roda pedati yang kadang berada diatas dan kadang berada dibawah,tinggal kita pandai-pandai menjalaninya dan menyaring mana yang baik dan mana yang buruk untuk kita

Kehidupan Alam Akhirat
Dialam inilah tempat pelabuhan kehidupan terakhir kita, alam ini disebut alam barzah ( kalo gak salah ). Dialam ini kita melalui banyak proses dan tahap untuk mencapai yang disebut surga.Segala yang diakhirat tergantung sepenuhnya pada amal dan perbuatan kita dialam dunia,mudah - mudahan saja amal dan perbuatan kita tidak melanggar apa yang dilarangnya dan menjalani apa yang di perintahkannya dan itu akan berbuah sebuah surga.

kalau ada yang salah mohon maaf ya, namanya juga baru belajar
Terima Kasih....

Media Yang Tak Berimbang

Media Yang Tak Berimbang

Mungkinkan media memberikan kabar yang tak berimbang, ada benarnya... dan yang jelas di era informasi dan komunikasi saat ini, siapa saja yang menguasai informasi dan komunikasi (termasuk alatnya) dan dapat memanfaatkannya sebaik mungkin maka dialah yang akan menjadi pemenangnya. Hal ini sudah terlihat dari pilpres 2004 yang lalu, dimana pemenang pilpres sebenarnya bukanlah pasangan SBY-JK melainkan Metro TV... entah untuk pemilu dan pilpres tahun depan...
Yang jelas, segala sesuatunya sangat tergantung bagaimana mengelola alat komunikasi dan informasi tadi (TV) untuk kemenangan kita. Contoh kasus yang terbaru adalah FPI vs. AKKBB. Ketika ternyata FPI lebih sering diekspos kejelekannya daripada kebaikannya, maka yang ada di benak orang adalah bahwa FPI adalah jelek. Nah kebetulan AKKBB, sengaja "membayar" warga sipil yang tidak tahu apa-apa yang hanya pengin sejumlah uang untuk tambahan memenuhi kebutuhan hidup, tapi ada orang AKKBB yang sengaja memancing dari jauh kemarahan FPI. Kebetulan FPI kurang jeli melihat situasi, dan yang kena adalah warga sipil yang tidak tahu apa pun tapi kebetulan ikut dalam rombongan AKKBB Dari sisi strategi. AKKBB atau apa pun yang ada dibelakangnya (AHmadiyah atau apa pun) bolehlah diacungkan jempol, karena berhasil secara tidak langsung memperburuk image dari FPI. Tapi yang jelas, pastinya kebenaran suatu saat akan terbuka sehingga ketahuan siapa yang benar dan siapa yang salah. Masih banyak pemberitaan yang tak sesuai dengan yang terjadi sebenarnya, sepertinya media berpihak kepada yang lebih menguntungkan, atau memang sudah ada kerja sama. wassalam

Jagalah Pikiran, Hati dan Nuranimu dari bisikan jaringan Sesat JIL (Jaringan Islam Liberal) yang Sudah Merajalela Dan Merusak Aqidah Umat